Butiran Bening itu mengalir lagi
waktu terasa terhenti seketika
dada terasa sesak dan panas
bahagia itu pergi
ceria itu hilang
senyum itu hambaer
tawa itu palsu
senyum terasa begtitu kosong
jiwanya telah pergi dari hatiku
hati itu patah
hancur bagai kepingan
dan terbang bersama angin
betapa berharganya ia bagiku
betapa ku menyayanginya
kucurahkan seluruh kasih sayang itu
hasil pinal yang dulu kuharapkan
kini tinggal harapan
semuanya terasa pudar
jika jeritan tu terdengar
maka maafkanlah aku yang tak bisa kehilangan
jeritan dan permadani
MURDANI
Jika suatu ketika waktu yang dapat memisahkan kita
tak akanku biarkan waktu memisahkan kita
seandainya maut yang jadi pemisah kita
mari kita berlapang dada
cinta kita kata orang bias bagaikan bayangan diri yang menghablur pada cermin
heh.,,aku sama sekali tak peduli apa kata orang
rasa ini terlalu..terlalu tak aku pahami...
malam ini jeritan hati
aku rasakan lg
jika setiap manusia
merasakan kerasnya jeritan itu
aku yakin tiada satupun manusia didunia
dapat menikmati nyenyaknya tidur
permataku mengalir lg dipipi ini
malam ini begitu sederhana
ada aku dan mereka disana
ada kopi dan sebatang rokok disana
ada laptop dan televisi disana
tak ada air kedamaian
begitu pula dengan kepulan asap
yang dulu setia menemaniku
biarkan malam mengajak rembulan ke peraduan subuh
dan biarkan aku bersama utopia malam ini menikmati jeritan itu
karena aku yakin jeritan itu
suatu saat menjadi permadani
yang setia menikmati langkah kita
tak akanku biarkan waktu memisahkan kita
seandainya maut yang jadi pemisah kita
mari kita berlapang dada
cinta kita kata orang bias bagaikan bayangan diri yang menghablur pada cermin
heh.,,aku sama sekali tak peduli apa kata orang
rasa ini terlalu..terlalu tak aku pahami...
malam ini jeritan hati
aku rasakan lg
jika setiap manusia
merasakan kerasnya jeritan itu
aku yakin tiada satupun manusia didunia
dapat menikmati nyenyaknya tidur
permataku mengalir lg dipipi ini
malam ini begitu sederhana
ada aku dan mereka disana
ada kopi dan sebatang rokok disana
ada laptop dan televisi disana
tak ada air kedamaian
begitu pula dengan kepulan asap
yang dulu setia menemaniku
biarkan malam mengajak rembulan ke peraduan subuh
dan biarkan aku bersama utopia malam ini menikmati jeritan itu
karena aku yakin jeritan itu
suatu saat menjadi permadani
yang setia menikmati langkah kita
Category:
0
komentar
Negeri Setan
MURDANI
benang kusut
yang tak kan terurai
dengan jiwa yang pendek
gunung yang tinggi
tak kan digapai dengan jiwa yang lemah
tercemarnya air
seakan ikan tak kuat hidup lagi
etika binatang dalam pergaulan
pergaulan tnpa nurani
pembunuhan dimana2
bayi dibuang begitu saja
harkat martabat
dan kemuliaan manusia
digadaikan dalam gelora pembangunan Nasinol
tak berperikemanusiaan
kmana generasi
yang haus kedamaian ini harus sembunyi
dibesarkan dalam dinamika sosial
yang tak ubah dunia binatang
persaingan adalah kematian
kemajuan yang kita capai adalah bumerang
yang nanti kan menikam kita sendiri
bisa jadi goresanku ini juga
yang akan menjebloskan ku kedalam kurungan
jeruji besi
kreatifitas tak ada artinya
mereka yang kaya lah
yang bisa segalanya
bukan ku tak cinta lagi negeri ini
bukan pudar pula nasionalismeku
aku tak kuat dibesarkan
dinegeri bak neraka ini
aku pergi kedunia antahberantah
tuk gapai semua citaku
dan suatu saat kan kembali
................................................
yang tak kan terurai
dengan jiwa yang pendek
gunung yang tinggi
tak kan digapai dengan jiwa yang lemah
tercemarnya air
seakan ikan tak kuat hidup lagi
etika binatang dalam pergaulan
pergaulan tnpa nurani
pembunuhan dimana2
bayi dibuang begitu saja
harkat martabat
dan kemuliaan manusia
digadaikan dalam gelora pembangunan Nasinol
tak berperikemanusiaan
kmana generasi
yang haus kedamaian ini harus sembunyi
dibesarkan dalam dinamika sosial
yang tak ubah dunia binatang
persaingan adalah kematian
kemajuan yang kita capai adalah bumerang
yang nanti kan menikam kita sendiri
bisa jadi goresanku ini juga
yang akan menjebloskan ku kedalam kurungan
jeruji besi
kreatifitas tak ada artinya
mereka yang kaya lah
yang bisa segalanya
bukan ku tak cinta lagi negeri ini
bukan pudar pula nasionalismeku
aku tak kuat dibesarkan
dinegeri bak neraka ini
aku pergi kedunia antahberantah
tuk gapai semua citaku
dan suatu saat kan kembali
................................................
Category:
0
komentar
Kan Ku Tulis Sukses Story ku
MURDANI
Pongo' Taqwa
hinaan
caci maki
dusta orang dan gunjingan
yang ku rasakan
inginku tutup muka
inginku selimuti seluruh tubuh ini
dan kankunikmati pengapnya udara
sebgai bagian derita panjang yang kualami
kawan dan sahabat
serasa pergi entah kemana
tak kuasa lagi
raga dan jiwa ini
menahan sakit
dengan berjuta keluh tak berarti
saudara sperjuangan mengajarkanku
makna hidup sejati
didikan dan tempaan
kita lalui bersama
duka bahagia yang telah kita lalui bersama
tak terlupakan
kan ku simpan dalam memory
dan kan ku tuangkan
dalam sukses story ku kelak
disini pula
kutemukan makna Cinta
arti Kasih sayang
kutak mau ada kata pisah diantara kita
dalam sujud
ku berharap
suatu saat
kan kita rangkai
indahnya Sukses story Bersamaa
hinaan
caci maki
dusta orang dan gunjingan
yang ku rasakan
inginku tutup muka
inginku selimuti seluruh tubuh ini
dan kankunikmati pengapnya udara
sebgai bagian derita panjang yang kualami
kawan dan sahabat
serasa pergi entah kemana
tak kuasa lagi
raga dan jiwa ini
menahan sakit
dengan berjuta keluh tak berarti
saudara sperjuangan mengajarkanku
makna hidup sejati
didikan dan tempaan
kita lalui bersama
duka bahagia yang telah kita lalui bersama
tak terlupakan
kan ku simpan dalam memory
dan kan ku tuangkan
dalam sukses story ku kelak
disini pula
kutemukan makna Cinta
arti Kasih sayang
kutak mau ada kata pisah diantara kita
dalam sujud
ku berharap
suatu saat
kan kita rangkai
indahnya Sukses story Bersamaa
Category:
0
komentar
teriakan DAN KEMUNAPIKAN
MURDANI
inginku berteriak
mengatakan tidak\
jenuh dalam kemunapikan
realita dan jiwa tak sejalan lagi
siapa yang salah
berjuang tuk kemunapikan
berteriak tanpa nurani
demi sesuap nasi
aku tau
tak seperti itu
rintihan jiwamu
lukisan deritamu
besok kita teriak dimana
mencaci
dengan dalih agen perubahan
kapan kita akhiri
kemunapikan ini
beretriak bersama demi cita mulia
bangsa ini
mengatakan tidak\
jenuh dalam kemunapikan
realita dan jiwa tak sejalan lagi
siapa yang salah
berjuang tuk kemunapikan
berteriak tanpa nurani
demi sesuap nasi
aku tau
tak seperti itu
rintihan jiwamu
lukisan deritamu
besok kita teriak dimana
mencaci
dengan dalih agen perubahan
kapan kita akhiri
kemunapikan ini
beretriak bersama demi cita mulia
bangsa ini
Category:
0
komentar
KINI dan Esok
MURDANI
Hidupku detik ini
Adalah suratan yg harus aku lalui
Setiap helai napas dalam hidupku
Kan ku baktikan tuk orang2 yg ku sayang
Tak terkecuali bagi drimu yg selalu menemani hari-hariku
Ku ratapi masa depanku
Kan ku gapai citaku
Dan tanpa kedip kupandangi
Tetesan permata bahagia dipipi ibuku
Saat memandangi senyum bahagiaku bersanding denganmu
Dengan segala kerendahan hati
Tolong antarkan ku pada cita mulia itu
Tangis bahagia seorang ibu
Adalah cita-cita mulia seorang anak
Terlalu banyak deritamu karna ku
Kini aku hadir
Kan ku hapus seluruh tetesan itu.
Adalah suratan yg harus aku lalui
Setiap helai napas dalam hidupku
Kan ku baktikan tuk orang2 yg ku sayang
Tak terkecuali bagi drimu yg selalu menemani hari-hariku
Ku ratapi masa depanku
Kan ku gapai citaku
Dan tanpa kedip kupandangi
Tetesan permata bahagia dipipi ibuku
Saat memandangi senyum bahagiaku bersanding denganmu
Dengan segala kerendahan hati
Tolong antarkan ku pada cita mulia itu
Tangis bahagia seorang ibu
Adalah cita-cita mulia seorang anak
Terlalu banyak deritamu karna ku
Kini aku hadir
Kan ku hapus seluruh tetesan itu.
Category:
0
komentar
PELACUR-PELACUR BERJILBAB
MURDANI
Meratapi zaman
Terbawa pergaulan temukan sensasi
Meniti karier mencari kebahagian
Gersang
Ratapan anak negeri ini
Gelisah mereka adalah hasil kerjamu
Derita mereka
Adalah bukti nyata penghianatan sumpahmu
Keadilan social hanya nostalgia masa lalu
Kerasnya tantangan zaman
Haus sensasi
Dan panjangnya ratapan derita
Hancur harapanku “petikan sebuah lyririk lagu”
Membabi buta dalam bertindak
Aqidah tergadaikan
Akhlak hanya cerita dalam kitab
Rasa penasaranmu kini ku obati
Temukan apa yang kau cari dibalik jilbabku
Hentikan harapan sucimu
Memajukan bangsa dan Negara ini
Kini kami telah rusak
Rusaknya kami, adalah lambang kehancuran negeri ini
Terbawa pergaulan temukan sensasi
Meniti karier mencari kebahagian
Gersang
Ratapan anak negeri ini
Gelisah mereka adalah hasil kerjamu
Derita mereka
Adalah bukti nyata penghianatan sumpahmu
Keadilan social hanya nostalgia masa lalu
Kerasnya tantangan zaman
Haus sensasi
Dan panjangnya ratapan derita
Hancur harapanku “petikan sebuah lyririk lagu”
Membabi buta dalam bertindak
Aqidah tergadaikan
Akhlak hanya cerita dalam kitab
Rasa penasaranmu kini ku obati
Temukan apa yang kau cari dibalik jilbabku
Hentikan harapan sucimu
Memajukan bangsa dan Negara ini
Kini kami telah rusak
Rusaknya kami, adalah lambang kehancuran negeri ini
Category:
2
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)