MURDANI

MURDANI
"Kebahagiaan, Tergantung Bagaimana Menikmati Hidup"

Mengenai Saya

Mataram, NTB, Indonesia
keluar dari kebiasaan karna "Manusia Dikutuk Untuk Merdeka" Tuhan memberikan jalan hidup yang berbeda apa yang aku katakan, adalah kebenaran yang aku yakini

Pages

Labels

Hilang

Butiran Bening itu mengalir lagi
waktu terasa terhenti seketika
dada terasa sesak dan panas

bahagia itu pergi
ceria itu hilang
senyum itu hambaer
tawa itu palsu

senyum terasa begtitu kosong
jiwanya telah pergi dari hatiku
hati itu patah
hancur bagai kepingan
dan terbang bersama angin

betapa berharganya ia bagiku
betapa ku menyayanginya
kucurahkan seluruh kasih sayang itu

hasil pinal yang dulu kuharapkan
kini tinggal harapan
semuanya terasa pudar

jika jeritan tu terdengar
maka maafkanlah aku yang tak bisa kehilangan
Category: 0 komentar

jeritan dan permadani

Jika suatu ketika waktu yang dapat memisahkan kita
tak akanku biarkan waktu memisahkan kita
seandainya maut yang jadi pemisah kita
mari kita berlapang dada

cinta kita kata orang bias bagaikan bayangan diri yang menghablur pada cermin
heh.,,aku sama sekali tak peduli apa kata orang
rasa ini terlalu..terlalu tak aku pahami...

malam ini jeritan hati
aku rasakan lg
jika setiap manusia
merasakan kerasnya jeritan itu
aku yakin tiada satupun manusia didunia
dapat menikmati nyenyaknya tidur
permataku mengalir lg dipipi ini

malam ini begitu sederhana
ada aku dan mereka disana
ada kopi dan sebatang rokok disana
ada laptop dan televisi disana
tak ada air kedamaian
begitu pula dengan kepulan asap
yang dulu setia menemaniku

biarkan malam mengajak rembulan ke peraduan subuh
dan biarkan aku bersama utopia malam ini menikmati jeritan itu
karena aku yakin jeritan itu
suatu saat menjadi permadani
yang setia menikmati langkah kita
Category: 0 komentar

Negeri Setan

benang kusut
yang tak kan terurai
dengan jiwa yang pendek
gunung yang tinggi
tak kan digapai dengan jiwa yang lemah
tercemarnya air
seakan ikan tak kuat hidup lagi
etika binatang dalam pergaulan
pergaulan tnpa nurani
pembunuhan dimana2
bayi dibuang begitu saja
harkat martabat
dan kemuliaan manusia
digadaikan dalam gelora pembangunan Nasinol
tak berperikemanusiaan


kmana generasi
yang haus kedamaian ini harus sembunyi

dibesarkan dalam dinamika sosial
yang tak ubah dunia binatang

persaingan adalah kematian
kemajuan yang kita capai adalah bumerang
yang nanti kan menikam kita sendiri

bisa jadi goresanku ini juga
yang akan menjebloskan ku kedalam kurungan
jeruji besi

kreatifitas tak ada artinya
mereka yang kaya lah
yang bisa segalanya

bukan ku tak cinta lagi negeri ini
bukan pudar pula nasionalismeku

aku tak kuat dibesarkan
dinegeri bak neraka ini
aku pergi kedunia antahberantah
tuk gapai semua citaku

dan suatu saat kan kembali
................................................
Category: 0 komentar

Kan Ku Tulis Sukses Story ku

Pongo' Taqwa

hinaan
caci maki
dusta orang dan gunjingan
yang ku rasakan

inginku tutup muka
inginku selimuti seluruh tubuh ini
dan kankunikmati pengapnya udara
sebgai bagian derita panjang yang kualami

kawan dan sahabat
serasa pergi entah kemana
tak kuasa lagi
raga dan jiwa ini
menahan sakit
dengan berjuta keluh tak berarti

saudara sperjuangan mengajarkanku
makna hidup sejati
didikan dan tempaan
kita lalui bersama
duka bahagia yang telah kita lalui bersama
tak terlupakan
kan ku simpan dalam memory
dan kan ku tuangkan
dalam sukses story ku kelak

disini pula
kutemukan makna Cinta
arti Kasih sayang
kutak mau ada kata pisah diantara kita

dalam sujud
ku berharap
suatu saat
kan kita rangkai
indahnya Sukses story Bersamaa
Category: 0 komentar

teriakan DAN KEMUNAPIKAN

inginku berteriak
mengatakan tidak\
jenuh dalam kemunapikan
realita dan jiwa tak sejalan lagi

siapa yang salah
berjuang tuk kemunapikan
berteriak tanpa nurani
demi sesuap nasi

aku tau
tak seperti itu
rintihan jiwamu
lukisan deritamu

besok kita teriak dimana
mencaci
dengan dalih agen perubahan

kapan kita akhiri
kemunapikan ini
beretriak bersama demi cita mulia
bangsa ini
Category: 0 komentar

KINI dan Esok

Hidupku detik ini
Adalah suratan yg harus aku lalui
Setiap helai napas dalam hidupku
Kan ku baktikan tuk orang2 yg ku sayang
Tak terkecuali bagi drimu yg selalu menemani hari-hariku
Ku ratapi masa depanku
Kan ku gapai citaku
Dan tanpa kedip kupandangi
Tetesan permata bahagia dipipi ibuku
Saat memandangi senyum bahagiaku bersanding denganmu
Dengan segala kerendahan hati
Tolong antarkan ku pada cita mulia itu
Tangis bahagia seorang ibu
Adalah cita-cita mulia seorang anak
Terlalu banyak deritamu karna ku
Kini aku hadir
Kan ku hapus seluruh tetesan itu.
Category: 0 komentar

PELACUR-PELACUR BERJILBAB

Meratapi zaman
Terbawa pergaulan temukan sensasi
Meniti karier mencari kebahagian

Gersang
Ratapan anak negeri ini
Gelisah mereka adalah hasil kerjamu
Derita mereka
Adalah bukti nyata penghianatan sumpahmu
Keadilan social hanya nostalgia masa lalu

Kerasnya tantangan zaman
Haus sensasi
Dan panjangnya ratapan derita
Hancur harapanku “petikan sebuah lyririk lagu”

Membabi buta dalam bertindak
Aqidah tergadaikan
Akhlak hanya cerita dalam kitab


Rasa penasaranmu kini ku obati
Temukan apa yang kau cari dibalik jilbabku


Hentikan harapan sucimu
Memajukan bangsa dan Negara ini

Kini kami telah rusak
Rusaknya kami, adalah lambang kehancuran negeri ini
Category: 2 komentar

MALAIKAT PENGANTAR ARAK

Sofyan RH. Zaid


sudah kau temu rahasia jarak
sampai kau lupa makna arak?

kita bersulang malam-malam
dan main kartu

saat itu kita tahu
wajah kita sendiri
dari tegukan ke tegukan

sisa di bibir dan menetes
jadi malaikat pengantar fajar
kepada pagi yang ditiduri

kau selingkuh dengan jarak
menutup pintu harap dan ratap
aku, kartu malam dan arak
menunggu.



mari kita bersulang
dan nyalakan lagi
api di bawah jembatan itu
hangatkan ruh

biarkan asapnya jadi coretan
di tembok
kita cebur ke kali semalaman
sampai salam terucap
mengankat kita jadi malaikat
pengantar arak ke tingkat-tingkat
Category: 0 komentar

"Tuhan Sembilan Senti"

"Tuhan Sembilan Senti"





Oleh Taufiq Ismail


Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok, tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok, Di sawah petani merokok, di pabrik pekerja merokok, di kantor pegawai merokok, di kabinet menteri merokok, di reses parlemen anggota DPR merokok, di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok, hansip-bintara-perwira nongkrong merokok, di perkebunan pemetik buah kopi merokok, di perahu nelayan penjaring ikan merokok, di pabrik petasan pemilik modalnya merokok, di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok, Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,


Di angkot Kijang penumpang merokok, di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok, di loket penjualan karcis orang merokok, di kereta api penuh sesak orang festival merokok, di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok, di andong Yogya kusirnya merokok, sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok, Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok, tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok, Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,


Di pasar orang merokok, di warung Tegal pengunjung merokok, di restoran di toko buku orang merokok, di kafe di diskotik para pengunjung merokok, Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan abab rokok, bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok,


Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya. Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus, kita ketularan penyakitnya. Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,


Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia, dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa ketularan kena, Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok, di apotik yang antri obat merokok, di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok, di ruang tunggu dokter pasien merokok, dan ada juga dokter-dokter merokok,


Istirahat main tenis orang merokok, di pinggir lapangan voli orang merokok, menyandang raket badminton orang merokok, pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok, panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,


Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil 'ek-'ek orang goblok merokok, di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok, di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang goblok merokok,


Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi orang perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,


Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,


Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa. Mereka ulama ahli hisap. Haasaba, yuhaasibu, hisaaban. Bukan ahli hisab ilmu falak, tapi ahli hisap rokok. Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil, sembilan senti panjangnya, putih warnanya, kemana-mana dibawa dengan setia, satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,


Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang, tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan, cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri. Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?


Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu. Mamnu'ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz. Kyai, ini ruangan ber-AC penuh. Haadzihi al ghurfati malii'atun bi mukayyafi al hawwa'i. Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok. Laa taqtuluu anfusakum.


Min fadhlik, ya ustadz. 25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan. 15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan. 4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?


Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu 'alayhimul khabaaith. Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu, sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.


Jadi ini PR untuk para ulama. Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok, lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan, Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini. Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu, yaitu ujung rokok mereka. Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir. Asap rokok diruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai terbatuk-batuk,


Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini, sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok. Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas, lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor, cuma setingkat di bawah korban narkoba,


Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa dinegara kita, jutaan jumlahnya, bersembunyi di dalam kantong baju dan celana, dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna, diiklankan dengan indah dan cerdasnya,


Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri, tidak perlu ruku' dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini, karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,


Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.. “Quitter is the Winner. Stop Merokok Sekarang Juga !!”
Category: 0 komentar

LAHIR SEBAGAI PEMBERONTAK ATAU PENGUASA

Lahir dan dibesarkan di lingkungan Keluarga Petani, dengan suasana kampong yang sejak dulu memang kampung telah dikutuk oleh orang kota sebagai tempat tinggal orang-orang dengan latar pendidikan rendah, kuper, kolot, bukan suatu alasan untuk tertinggal dalam wawasan, karena masih ada keberuntungan dari orang tuaku yang berfikir modern yang mau melihat anaknya lebih baik dari apa yang mereka alami. Itulalah salah satu alasan orang tuaku menyuruh dan terus memotifasiku untuk terus belajar dan mencari pengetahuan yang sebanyak-banyaknya.

Dan motivasi itulah yang membuatku meninggalkan rumah untuk belajar dan mencari pengalaman sejak tamat SD waktu itu. Aku belajar mulai dari ilmu agama sampai politik, rasa ingin tau tak pernah padam, membuatku mencari-dan terus mencari. Dari mencari dan menyaksikan rangkaian peristiwa sejak melihat dunia ini, berjuta ketakjuban hidup dari detik demi detik langkah hidupku, menumbuhkan rasa kagum yang tiada terbendungkan,namun tiada terhingga rasa kecewa yang aku rasakan, akibat kecurangan dan vita hitam atas keadilan dinegeri ini, kasus demi kasus timbul dan tenggelam seperti dunia sinetron yang memperbudak generasi ini dengan tren hidup remaja yang jauh dari kepatutan aqidah. Rasanya belum lama Gus Dur dijatuhkan, rasanya baru kemarin Megawati dielu-elukan dan Akbar Tanjung dibebaskan dari semua tuduhan. Harmoko yang dulu begitu terkenal kini menghilang entah ke mana, tak seorang pun yang mempersoalkannya. Prabowo juga sudah lama tak kedengaran beritanya. Kita sudah lupa pada Widji Thukul, Yadin Muhidin, Deddy Hamdun, Noval Alkatiri, Petrus Bimo Anugerah atau Yani Avri yang menghilang bagaikan ditelan bumi. Bahkan kita sudah tak ingat lagi nama-nama konglomerat yang dulu pernah membobol uang rakyat. Tahu-tahu bermunculan para pembobol baru yang lebih canggih dan terlatih. SBY terpilih menjadi presiden. Konglomerat yang terlibat kasus BLBI diangkat menjadi menteri. Inul Daratista sudah kurang kedengaran lagi. Mantan menteri agama dijebloskan ke dalam penjara, begitu juga para petinggi KPU. Gelombang tsunami datang, disusul dengan bencana demi bencana yang tak kalah dahsyatnya. Harga BBM dinaikan setinggi langit. Tunjangan untuk wakil rakyat terus digelembungkan seolah ingin menghina akal sehat. Munir dibunuh dalam pesawat. Kebakaran hutan tak bisa dipadamkan, semburan lumpur panas tak mampu dikendalikan. Sejumlah desa menghilang dari peta.Banyak pesawat yang jatuh, banyak kapal yang tenggelam, banyak ferry yang terbakar, banyak kereta api bertabrakan. Banjir di mana-mana. Longsor menjadi hal biasa. Kecelakaan menjadi proyek. Bencana menjadi anugrah. Nyawa sekedar urusan angka. Itulah sebagian kecil dari ketidak adilan yang aku skasikan.
Dalam kesendirian aku termenung memikirkan nasib bangsa, yang diurus oleh para elit negeri ini yang tiada berpihak pada masyarakat “kemana para pemimpin dan penguasa negeri ini? Apa yang mereka kerjakan? Ataukah gedung presiden, gedung DPR dan MPR bukan lagi tempat mengurus dan memikirkan nasib rakyat, melainkan hanya tempat sandiwara belaka” tanyaku dalam hati. Atau mungkin benar kata Yasraf Amir Piliang "Bangsa Indonesia tengah terjerumus ke dalam satu situasi di mana batas antara salah dan benar, baik dan jahat, moral dan amoral menjadi kabur dan simpang siur. Kita berada pada satu keadaan ketidakpastian moral,".
Lalu apa yang harus kita perbuat dalam situasi seprti ini, apakah kita harus diam, menyaksikan semua ini, tentu tidak !!! disinilah kita harus memilih “ Apakah kita harus jadi penguasa atau jadi pemberontak?”. Kenapa tidak kita jadi penguasa untuk memperjuangkan keadilan dan kenapa tidak kita jadi pemberontak untuk keadilan. Dari situlah mungkin Aku diciptakan untuk jadi Penguasa atau jadi Pemberontak

MURDANI/28-03-2011
Category: 0 komentar

MALU (AKU) JADI ORANG INDONESIA




I
Ketika di Pekalongan, SMA kelas tiga
Ke Wisconsin aku dapat beasiswa
Sembilan belas lima enam itulah tahunnya
Aku gembira jadi anak revolusi Indonesia
Negeriku baru enam tahun terhormat diakui dunia
Terasa hebat merebut merdeka dari Belanda
Sahabatku sekelas, Thomas Stone namanya,
Whitefish Bay kampung asalnya
Kagum dia pada revolusi Indonesia
Dia mengarang tentang pertempuran Surabaya
Jelas Bung Tomo sebagai tokoh utama
Dan kecil-kecilan aku nara-sumbernya
Dadaku busung jadi anak Indonesia
Tom Stone akhirnya masuk West Point Academy
Dan mendapat Ph.D. dari Rice University
Dia sudah pensiun perwira tinggi dari U.S. Army
Dulu dadaku tegap bila aku berdiri
Mengapa sering benar aku merunduk kini

II
Langit akhlak rubuh, di atas negeriku berserak-serak
Hukum tak tegak, doyong berderak-derak
Berjalan aku di Roxas Boulevard, Geylang Road, ebuh Tun Razak,
Berjalan aku di Sixth Avenue, Maydan Tahrir dan Ginza
Berjalan aku di Dam, Champs Élysées dan Mesopotamia
Di sela khalayak aku berlindung di belakang hitam kacamata
Dan kubenamkan topi baret di kepala
Malu aku jadi orang Indonesia.
III
Di negeriku, selingkuh birokrasi peringkatnya di dunia nomor satu,
Di negeriku, sekongkol bisnis dan birokrasi
berterang-terang curang susah dicari tandingan,
Di negeriku anak lelaki anak perempuan, kemenakan, sepupu
dan cucu dimanja kuasa ayah, paman dan kakek
secara hancur-hancuran seujung kuku tak perlu malu,
Di negeriku komisi pembelian alat-alat berat, alat-alat ringan,
senjata, pesawat tempur, kapal selam, kedele, terigu dan
peuyeum dipotong birokrasi
lebih separuh masuk kantung jas safari,
Di kedutaan besar anak presiden, anak menteri, anak jenderal,
anak sekjen dan anak dirjen dilayani seperti presiden,
menteri, jenderal, sekjen dan dirjen sejati,
agar orangtua mereka bersenang hati,
Di negeriku penghitungan suara pemilihan umum
sangat-sangat-sangat-sangat-sangat jelas
penipuan besar-besaran tanpa seujung rambut pun bersalah perasaan,
Di negeriku khotbah, surat kabar, majalah, buku dan
sandiwara yang opininya bersilang tak habis
dan tak utus dilarang-larang,
Di negeriku dibakar pasar pedagang jelata
supaya berdiri pusat belanja modal raksasa,
Di negeriku Udin dan Marsinah jadi syahid dan syahidah,
ciumlah harum aroma mereka punya jenazah,
sekarang saja sementara mereka kalah,
kelak perencana dan pembunuh itu di dasar neraka
oleh satpam akhirat akan diinjak dan dilunyah lumat-lumat,
Di negeriku keputusan pengadilan secara agak rahasia
dan tidak rahasia dapat ditawar dalam bentuk jual-beli,
kabarnya dengan sepotong SK
suatu hari akan masuk Bursa Efek Jakarta secara resmi,
Di negeriku rasa aman tak ada karena dua puluh pungutan,
lima belas ini-itu tekanan dan sepuluh macam ancaman,
Di negeriku telepon banyak disadap, mata-mata kelebihan kerja,
fotokopi gosip dan fitnah bertebar disebar-sebar,
Di negeriku sepakbola sudah naik tingkat
jadi pertunjukan teror penonton antarkota
cuma karena sebagian sangat kecil bangsa kita
tak pernah bersedia menerima skor pertandingan
yang disetujui bersama,
Di negeriku rupanya sudah diputuskan
kita tak terlibat Piala Dunia demi keamanan antarbangsa,
lagi pula Piala Dunia itu cuma urusan negara-negara kecil
karena Cina, India, Rusia dan kita tak turut serta,
sehingga cukuplah Indonesia jadi penonton lewat satelit saja,
Di negeriku ada pembunuhan, penculikan
dan penyiksaan rakyat terang-terangan di Aceh,
Tanjung Priuk, Lampung, Haur Koneng,
Nipah, Santa Cruz dan Irian,
ada pula pembantahan terang-terangan
yang merupakan dusta terang-terangan
di bawah cahaya surya terang-terangan,
dan matahari tidak pernah dipanggil ke pengadilan sebagai
saksi terang-terangan,
Di negeriku budi pekerti mulia di dalam kitab masih ada,
tapi dalam kehidupan sehari-hari bagai jarum hilang
menyelam di tumpukan jerami selepas menuai padi.
IV
Langit akhlak rubuh, di atas negeriku berserak-serak
Hukum tak tegak, doyong berderak-derak
Berjalan aku di Roxas Boulevard, Geylang Road, Lebuh Tun Razak,
Berjalan aku di Sixth Avenue, Maydan Tahrir dan Ginza
Berjalan aku di Dam, Champs Élysées dan Mesopotamia
Di sela khalayak aku berlindung di belakang hitam kacamata
Dan kubenamkan topi baret di kepala
Malu aku jadi orang Indonesia.
Category: 0 komentar

BACKGROUND PELANGI

Penampilan background dapat anda ganti dengan warna yang selalu silih berganti. Sebab itulah EPG Studio memberi judul post ini dengan sebutan Background Pelangi karena selalu berkedip dengan berbagai warna.
Background Pelangi ini, penerapannya pada blog harus meminta bantuan pada situs yang dapat mengubah kode HTML menjadi kode yang dapat diterima oleh template Blogspot. Misalnya Centricle.com

Ikuti langkah-langkahnya :

LANGKAH PERTAMA
  1. Copy kode dibawah ini


    <script language="JavaScript">
    <!--
    //you can assign the initial color of the background here
    r=255;
    g=255;
    b=255;
    flag=0;
    t=new Array;
    o=new Array;
    d=new Array;

    function hex(a,c)
    {
    t[a]=Math.floor(c/16)
    o[a]=c%16
    switch (t[a])
    {
    case 10:
    t[a]='A';
    break;
    case 11:
    t[a]='B';
    break;
    case 12:
    t[a]='C';
    break;
    case 13:
    t[a]='D';
    break;
    case 14:
    t[a]='E';
    break;
    case 15:
    t[a]='F';
    break;
    default:
    break;
    }
    switch (o[a])
    {
    case 10:
    o[a]='A';
    break;
    case 11:
    o[a]='B';
    break;
    case 12:
    o[a]='C';
    break;
    case 13:
    o[a]='D';
    break;
    case 14:
    o[a]='E';
    break;
    case 15:
    o[a]='F';
    break;
    default:
    break;
    }
    }

    function ran(a,c)
    {
    if ((Math.random()>2/3||c==0)&&c<255)
    {
    c++
    d[a]=2;
    }
    else
    {
    if ((Math.random()<=1/2||c==255)&&c>0)
    {
    c--
    d[a]=1;
    }
    else d[a]=0;
    }
    return c
    }
    function do_it(a,c)
    {
    if ((d[a]==2&&c<255)||c==0)
    {
    c++
    d[a]=2
    }
    else
    if ((d[a]==1&&c>0)||c==255)
    {
    c--;
    d[a]=1;
    }
    if (a==3)
    {
    if (d[1]==0&&d[2]==0&&d[3]==0)
    flag=1
    }
    return c
    }
    function disco()
    {
    if (flag==0)
    {
    r=ran(1, r);
    g=ran(2, g);
    b=ran(3, b);
    hex(1,r)
    hex(2,g)
    hex(3,b)
    document.body.style.background="#"+t[1]+o[1]+t[2]+o[2]+t[3]+o[3]
    flag=50
    }
    else
    {
    r=do_it(1, r)
    g=do_it(2,g)
    b=do_it(3,b)
    hex(1,r)
    hex(2,g)
    hex(3,b)
    document.body.style.background="#"+t[1]+o[1]+t[2]+o[2]+t[3]+o[3]
    flag--
    }

    setTimeout('disco()',50)
    }
    //-->
    </script>
  2. Buka Centricle.com
  3. Paste kode yang anda copy tadi pada kolom yang tersedia
  4. Klik tombol Encode, tunggu sampai prosesnya selesai
  5. Copy hasil Encode tadi untuk dimasukan ke blog anda
    Cara memasukan kode pada blog :
    • Masuk ke Blogger dengan ID anda
    • Pilih Tata Letak
    • Pilih Edit Html
    • Backup dulu template anda jika takut gagal
    • Paste kode dari hasil Encode tadi tepat diatas kode </head> pada template blog anda

LANGKAH KEDUA
  1. Masih pada Edit HTML
  2. Cari kode <body> pada template anda
  3. Copy kode dibawah ini kemudian paste dibawah kode <body>

    <body onload="disco()"/>
  4. Klik tombol Simpan Template
  5. Lihat blog anda sekarang
Category: 0 komentar

Mengubah background judul postingan

Setelah lebih kurang 3 jam mengotak-atik template, akhirnya dapat juga mengganti background pada judul postingan. Sebenarnya cara itu sangat mudah apabila tahu kode yang harus diubah atau ditambah.
Anda tidak perlu melakukan hal yang sama berjam-jam duduk didepan komputer hanya untuk mencari cara agar bacground judul postingan pada blog anda bisa diganti dengan warna pilihan yang cocok dengan tata warna blog anda, karena EPG Studio telah mendapat cara yang dapat anda ikuti.
Simak caranya...!!!
  • Masuk ke Blogger dengan ID anda
  • Pilih Tata Letak
  • Pilih Edit HTML
  • Backup dulu template anda kalau takut gagal
  • Kotak padaExpand Template Widget tidak perlu dikasih tanda contreng
  • Cari kode ini :

    .post h3 {
    margin:.25em 0 0;
    padding:0 0 4px;
    font-size:140%;
    font-weight:normal;
    line-height:1.4em;
    color:$titlecolor;
    }
  • Ganti kode tadi dengan kode dibawah ini :

    .post h3 {
    margin:.25em 0 0;
    padding:4px 4px 4px;
    font-size:140%;
    font-weight:normal;
    line-height:1.4em;
    color:$titlecolor;
    background:#0066CC;
    border:3px solid #C3D9FF;

    }


    Dari kode diatas menunjukan background postingan berwarna biru tua dan border berwarna biru muda. Ganti kode warna dengan warna kesukaan anda dan border pasang di angka 0 jika anda tidak menginginkan adanya border.
  • Setelah anda selesai melakukan perubahan yang diperlukan, klik tombol simpan template
  • Lihat Blog anda sekarang.
Sumber : http://www.cukuhnau.co.cc/2011/03/mengubah-background-judul-postingan.html
Category: 0 komentar

Cara Sembunyikan Buku Tamu Facebook

Cara Sembunyikan Buku Tamu Facebook bisa juga dibilang membuat buku tamu melayang disisi Kiri atau Kanan Blog kita.
cara pasang buku tamu Facebook di blog Mempercantik Blog kita dengan berbagai widget / Gadget memang sudah jadi Tradisi, ini demi betahnya pengunjung diblog kita. Namun kadang juga kita bingung mau ditaruh dimana lagi gadget baru kita sedangkan blog sudah penuh dengan pernak pernik. CONTOH disini dari BANG UDIN
Alternatif yang paling Keren yakni disembunyikan atau dibuat melayang disisi kiri atau kanan, blog.
Silahkan Ikuti Langkah-langkah Berikut Untuk Pemasangannya :
  • Tentu Login dulu ke Account Blogger Sobat
  • Silahkan Menuju Dasbor lalu Klik Rancangan
  • Pilih Tambah Gadget
  • Pada Halaman Tambah Gadget Cari Tab menu HTML/JavaScript lalu klik Tambah
  • Isi judul dengan kode ini <!--judul-->
    Maksudnya supaya nanti Gadget kita terlihat tanpa Judul, karena sekarang jika sobat kosongkan judul maka Gadget dianggap SALAH
  • Sekarang Isikan dengan Kode dibawah ini
Sobat Tinggal Mengcopy CODE dibawah ini
Kode untuk Sebelah Kanan
<style type="text/css">
#gb{ position:fixed; top:50px; z-index:+1000; } * html #gb{position:relative;} .gbtab{ height:100px; width:30px; float:left; cursor:pointer; background:url('https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhf4rVcQuyUomu_MkSVHvmQKuNSBHY6RWMw_N9Niat9TN8g1W1URZ1glUapl_Z_tid9JEt_QhAK7O37VxC3mvOLobQMlM_6ycxVZ66_PDTpklubvwC_yqkuMJ800lI0nrN70KTyX5ZdDM/') no-repeat; } .gbcontent{ float:left; border:2px solid #A5BD51; background:#F5F5F5; padding:10px; } </style> <script type="text/javascript"> function showHideGB(){ var gb = document.getElementById("gb"); var w = gb.offsetWidth; gb.opened ? moveGB(0, 30-w) : moveGB(20-w, 0); gb.opened = !gb.opened; } function moveGB(x0, xf){ var gb = document.getElementById("gb"); var dx = Math.abs(x0-xf) > 10 ? 5 : 1; var dir = xf>x0 ? 1 : -1; var x = x0 + dx * dir; gb.style.right = x.toString() + "px"; if(x0!=xf){setTimeout("moveGB("+x+", "+xf+")", 10);} } </script> <div id="gb"> <div class="gbtab" onclick="showHideGB()"> </div> <div class="gbcontent"> <div style="text-align: center;"> <span style="color: blue; font-size: x-small;">Selamat Datang</span> <span style="font-size: x-sma</span><span style="font-size: x-small;"><b style="color: blue;">Kunjungannya</b></span> </div> &lwidth=290&amp;height=400&amp;xid=355411944445" scrolling="no" frameborder="0" style="border:none; overflow:hidden; width:290px; height:400px;" allowTransparency="true"></iframe><div style="color: #999999;"> <span style="font-size: xx-small;">Widget by: <a href="http://www.facebook.com/">Facebook</a> Develop by: <a href="http://www.kumpulancara.com/" target='new,>kumpulancara</a></span> </div> <br/> <div style="text-align:right"> <a href="javascript:showHideGB()"> [tutup] </a> </div> </div> </div> <script type="text/javascript"> var gb = document.getElementById("gb"); gb.style.right = (30-gb.offsetWidth).toString() + "px"; </script>

Kode untuk Sebelah Kiri

<style type="text/css">
#gb{
position:fixed;top:100px;z-index:+1000;}
* html #gb{position:relative;}
.gbtab{height:128px;width:35px;
float:right;
cursor:pointer;background:url('https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhf4rVcQuyUomu_MkSVHvmQKuNSBHY6RWMw_N9Niat9TN8g1W1URZ1glUapl_Z_tid9JEt_QhAK7O37VxC3mvOLobQMlM_6ycxVZ66_PDTpklubvwC_yqkuMJ800lI0nrN70KTyX5ZdDM/') no-repeat;}
.gbcontent{float:right;border:2px solid #A5BD51;
background:#F5F5F5;padding:10px;}
</style><script type="text/javascript">
function showHideGB(){
var gb = document.getElementById("gb");var w = gb.offsetWidth;
gb.opened ? moveGB(0, 30-w) : moveGB(20-w, 0);gb.opened = !gb.opened;}
function moveGB(x0, xf){var gb = document.getElementById("gb");
var dx = Math.abs(x0-xf) > 10 ? 5 : 1;
var dir = xf>x0 ? 1 : -1;
var x = x0 + dx * dir;
gb.style.left = x.toString() + "px";if(x0!=xf){setTimeout("moveGB("+x+", "+xf+")", 10);}}
</script><div id="gb">
<div class="gbtab" onclick="showHideGB()"> </div><div class="gbcontent">

<div style="text-align: center;">
<span style="color: blue; font-size: x-small;">Selamat Datang</span>
<span style="font-size: x-small;"><b style="color: red;">Jgn Lupa Comment</b></span><span style="color: blue; font-size: x-small;">
 </span><span style="font-size: x-small;"><b style="color: blue;"></b></span></div>
<iframe src="http://www.facebook.com/plugins/livefeed.php?app_id=136575963025211&amp;width=290&amp;height=400&amp;xid=355411944445" scrolling="no" frameborder="0" style="border:none; overflow:hidden; width:290px; height:400px;" allowTransparency="true"></iframe><div style="color: #999999;">
<span style="font-size: xx-small;">Widget by: <a href="http://www.facebook.com/">Facebook</a> Develop by: <a href="http://www.kumpulancara.com/" target='new'>kumpulancara</a></span>
</div><br/><div style="text-align:left"><a href="javascript:showHideGB()">[tutup]
</a></div></div></div>
<script type="text/javascript">var gb = document.getElementById("gb");
gb.style.left = (30-gb.offsetWidth).toString() + "px";
</script>

Keterangan :

position:fixed;top:100px;z-index:+1000 = Posisi Tombol Logo Open Close 
height = 400px; (untuk ketinggian buku tamu)
width = 290 px; (untuk kelebaran buku tanu)

Silahkan Sesuaikan Keinginan, Tapi Menurut saya itu sudah sesuai
Jika Ada yang tidak berfungsi Mohon Konfirmasi

sumber : http://www.cukuhnau.co.cc/2011/03/cara-sembunyikan-buku-tamu-facebook.html
Category: 0 komentar

CARA MEMBUAT KUPU-KUPU TERBANG DI BLOG

Ingin tahu gimana caranya membuat kupu kupu terbang di blog. Kayak di blog ini. simaklah tutorial saya berikut ini yaa....
Caranya cukup mudah anda cukup memasukkan java sript untuk memunculkan kupu-kupu indah di blog anda. Baiklah langsung saja akan saya tuliskan cara membuatnya :

1. Login ke Blogger
2. Masuk ke Tata Letak
3. Trus Edit HTML
4. Trus copy-paste kode java script di bawah ini tepat
sebelum kode </head> untuk mempermudah pencarian tekan ctrl+f.
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
var Ymax=8; //MAX # OF PIXEL STEPS IN THE "X" DIRECTION
var Xmax=8; //MAX # OF PIXEL STEPS IN THE "Y" DIRECTION
var Tmax=10000; //MAX # OF MILLISECONDS BETWEEN PARAMETER CHANGES

//FLOATING IMAGE URLS FOR EACH IMAGE. ADD OR DELETE ENTRIES. KEEP ELEMENT NUMERICAL ORDER STARTING WITH "0" !!

var floatimages=new Array();
floatimages[0]='http://i363.photobucket.com/albums/oo72/herisys/butterfly.gif';
floatimages[1]='http://i363.photobucket.com/albums/oo72/herisys/butterfly.gif';

//*********DO NOT EDIT BELOW***********
var NS4 = (navigator.appName.indexOf("Netscape")>=0 && parseFloat(navigator.appVersion) >= 4 && parseFloat(navigator.appVersion) < 5)? true : false;
var IE4 = (document.all)? true : false;
var NS6 = (parseFloat(navigator.appVersion) >= 5 && navigator.appName.indexOf("Netscape")>=0 )? true: false;
var wind_w, wind_h, t='', IDs=new Array();
for(i=0; i<floatimages.length; i++){
t+=(NS4)?'<layer name="pic'+i+'" visibility="hide" width="10" height="10"><a href="javascript:hidebutterfly()">' : '<div id="pic'+i+'" style="position:absolute; visibility:hidden;width:10px; height:10px"><a href="javascript:hidebutterfly()">';
t+='<img src="'+floatimages[i]+'" name="p'+i+'" border="0">';
t+=(NS4)? '</a></layer>':'</a></div>';
}
document.write(t);

function moveimage(num){
if(getidleft(num)+IDs[num].W+IDs[num].Xstep >= wind_w+getscrollx())IDs[num].Xdir=false;
if(getidleft(num)-IDs[num].Xstep<=getscrollx())IDs[num].Xdir=true;
if(getidtop(num)+IDs[num].H+IDs[num].Ystep >= wind_h+getscrolly())IDs[num].Ydir=false;
if(getidtop(num)-IDs[num].Ystep<=getscrolly())IDs[num].Ydir=true;
moveidby(num, (IDs[num].Xdir)? IDs[num].Xstep : -IDs[num].Xstep , (IDs[num].Ydir)? IDs[num].Ystep: -IDs[num].Ystep);
}

function getnewprops(num){
IDs[num].Ydir=Math.floor(Math.random()*2)>0;
IDs[num].Xdir=Math.floor(Math.random()*2)>0;
IDs[num].Ystep=Math.ceil(Math.random()*Ymax);
IDs[num].Xstep=Math.ceil(Math.random()*Xmax)
setTimeout('getnewprops('+num+')', Math.floor(Math.random()*Tmax));
}

function getscrollx(){
if(NS4 || NS6)return window.pageXOffset;
if(IE4)return document.body.scrollLeft;
}

function getscrolly(){
if(NS4 || NS6)return window.pageYOffset;
if(IE4)return document.body.scrollTop;
}

function getid(name){
if(NS4)return document.layers[name];
if(IE4)return document.all[name];
if(NS6)return document.getElementById(name);
}

function moveidto(num,x,y){
if(NS4)IDs[num].moveTo(x,y);
if(IE4 || NS6){
IDs[num].style.left=x+'px';
IDs[num].style.top=y+'px';
}}

function getidleft(num){
if(NS4)return IDs[num].left;
if(IE4 || NS6)return parseInt(IDs[num].style.left);
}

function getidtop(num){
if(NS4)return IDs[num].top;
if(IE4 || NS6)return parseInt(IDs[num].style.top);
}

function moveidby(num,dx,dy){
if(NS4)IDs[num].moveBy(dx, dy);
if(IE4 || NS6){
IDs[num].style.left=(getidleft(num)+dx)+'px';
IDs[num].style.top=(getidtop(num)+dy)+'px';
}}

function getwindowwidth(){
if(NS4 || NS6)return window.innerWidth;
if(IE4)return document.body.clientWidth;
}

function getwindowheight(){
if(NS4 || NS6)return window.innerHeight;
if(IE4)return document.body.clientHeight;
}

function init(){
wind_w=getwindowwidth();
wind_h=getwindowheight();
for(i=0; i<floatimages.length; i++){
IDs[i]=getid('pic'+i);
if(NS4){
IDs[i].W=IDs[i].document.images["p"+i].width;
IDs[i].H=IDs[i].document.images["p"+i].height;
}
if(NS6 || IE4){
IDs[i].W=document.images["p"+i].width;
IDs[i].H=document.images["p"+i].height;
}
getnewprops(i);
moveidto(i , Math.floor(Math.random()*(wind_w-IDs[i].W)), Math.floor(Math.random()*(wind_h-IDs[i].H)));
if(NS4)IDs[i].visibility = "show";
if(IE4 || NS6)IDs[i].style.visibility = "visible";
startfly=setInterval('moveimage('+i+')',Math.floor(Math.random()*100)+100);
}}
function hidebutterfly(){
for(i=0; i<floatimages.length; i++){
if (IE4)
eval("document.all.pic"+i+".style.visibility='hidden'")
else if (NS6)
document.getElementById("pic"+i).style.visibility='hidden'
else if (NS4)
eval("document.pic"+i+".visibility='hide'")
clearInterval(startfly)
}
}

if (NS4||NS6||IE4){
window.onload=init;
window.onresize=function(){ wind_w=getwindowwidth(); wind_h=getwindowheight(); }
}

//]]>
</script>
5. Save...buka blog anda dan refresh browser....sekarang ada sesosok binatang yang indah menawan di blog anda....

Apabila anda belum berhasil membuatnya gunakan cara kedua di bawah ini:
1. Login ke Blogger
2. Klik Tata letak
3. Klik Tambah Gadget
4. Pilih HTML/Java Script
5. Masukkan kode Java script seperti di bawah ini.
<script src="http://sites.google.com/site/javascriptnew/java-script/butterfly.js" type="text/javascript">
6. Save.


sumber : http://www.cukuhnau.co.cc
Category: 0 komentar