Meratapi zaman
Terbawa pergaulan temukan sensasi
Meniti karier mencari kebahagian
Gersang
Ratapan anak negeri ini
Gelisah mereka adalah hasil kerjamu
Derita mereka
Adalah bukti nyata penghianatan sumpahmu
Keadilan social hanya nostalgia masa lalu
Kerasnya tantangan zaman
Haus sensasi
Dan panjangnya ratapan derita
Hancur harapanku “petikan sebuah lyririk lagu”
Membabi buta dalam bertindak
Aqidah tergadaikan
Akhlak hanya cerita dalam kitab
Rasa penasaranmu kini ku obati
Temukan apa yang kau cari dibalik jilbabku
Hentikan harapan sucimu
Memajukan bangsa dan Negara ini
Kini kami telah rusak
Rusaknya kami, adalah lambang kehancuran negeri ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
saya kutip dari puisinya Wiji Tukul "kata-kata belum binasa".
"kata-kata itu selalu menagih
padaku ia selalu berkata
kau masih hidup
aku memang masih utuh
dan kata-kata belum binasa"
(mantap sahabat)
betul kawan,
kini hanya kata-katalah
yg setia menemanai curhatku
ingin ku temukan sahabat
bak kata-kata
tiada mengeluh saat deritaku
Posting Komentar